.

Selasa, 11 Desember 2012

TUGAS 7 KEKANGAN BASIS DATA


Denno Ramdha Asmara
TMJ 1 REGULER
Absen 7
4312122013
 TUGAS 7
KEKANGAN BASIS DATA
PAK BACHRIS


1. Simpulkan materi bab tersebut secara singkat dan benar!

2. Berikan 2 contoh kekangan pada database
a. Kekangan yang paling sederhana
b. Kekangan yang lain yang tidak lebih sederhana

3. Ambil kesimpulan dari contoh di atas!

Jawaban 
1.Tujuan kekangan adalah Untuk menjamin bahwa data yang diinputkan pada tabel-tabel data base mempunyai integritas yang terjaga, sehingga kemungkinan kesalahan input data jauh berkurang.
Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi. Aturan tersebut berhubungan dengan aspek-aspek penting dalam basis data yaitu:
a.Redudansi Data
Redudansi data adalah munculnya data-data berulang kali pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan.
b. Inkonsistensi data
Data Inconsistency, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada medan yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama. Ketidak-konsistenan data biasanya terjadi akibat kesalahan dalam pemasukan data (data entry) atau update anomaly, yaitu suatu proses untuk meng-update data, tetapi mengakibatkan munculnya data yang tidak konsisten atau kehilangan informasi tentang objek yang ditinjau.
c. Data terisolasi
Data terisolasi disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data dimana program aplikasi tidak dapat mengakses data-data dari file tertentu sehingga seolah-olah ada file yang terpisah/terisolasi terhadap file yang lain dalam basis data.
d. Security data
Prinsip dasar keamanan data dalam basis data :
·         Data-data dalam basis data merupakan sumber informasi yang sangat penting dan rahasia sehingga harus dijaga dari berbagai hal yang dapat mengacaukan atau merusak data.
·         Keamanan data merupakan aspek kritis dalam basis data.
·          
e. Integritas data
Security Problem, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk mengaksesnya.
Basisdata dpt dipandang dari dua segi
·         Sudut Pemakai (user), sangat dipengaruhi oleh privacy dan security.
·         Perancang (designer).


2. Kekangan yang paling sederhana
a. Kekangan yang paling sederhana
Contoh Kasus: terdapat kerangkapan dalam file basisdata mahasiswa tepatnya pada kolom Penjualan_Barang

No
Nama
Alamat
Jenis Barang
Harga Barang
1
Denno
Tangerang
Flashdisk
120.000
2
Raga
Citeureup
Speaker
50.000
3
Dinar
Meruya
Modem
99.000
4
Febri
Cibinong
Joystick
55.000
5
Chika
Bogor
Mouse
50.000
                                                  
Kerangakapan ini dapat diatasi dengan cara membagi file basisdata penjualan menjadi dua bagian. pertama file penjualan_1 (berisi segala indentitas yang menyangkut pembeli tersebut)
No
Nama
Alamat
Jenis Barang
1
Denno
Tangerang
Flashdisk
2
Raga
Citeureup
Speaker
3
Dinar
Meruya
Modem
4
Febri
Cibinong
Joystick
5
Chika
Bogor
Mouse

 dan file basis data yang kedua penjualan_2 berisi tentang jenis barang dan harga jualnya
No
Jenis Barang
Harga Barang
1
Denno
120.000
2
Raga
50.000
3
Dinar
99.000
4
Febri
55.000
5
Chika
50.000

b.   Lebih rumit dari yang awal
   Contoh kasus : terdapat kerangkapan pada dua file sistem basis data berbeda. kerangkapan tersebut terjadi pada kolom NIM

Tabel 1
NIM
NAMA
4312122022
Denno
4312120020
Raga
4312122013
Dinar
4312122008
Febri
4312111012
Chika

Tabel 2
NIM
NILAI
4312122022
A
4312120020
C
4312122013
B-
4312122008
A+
4312111012
B

Dapat diatasi dengan cara menghapus kolom yang mengalami kerangkapan, menjadi berikut :
NAMA
NILAI
Denno
A
Raga
C
Dinar
B-
Febri
A+
Chika
B

3. Kerangkapan adalah salah satu masalah dalam basis data, karena adanya data yang terulang atau tidak jelas. Pada contoh pertama, adanya kerangkapan di baris di table yang sama, dan memecah data rangkap tersebut menjadi lebih efisien. Contoh kedua, masalah terjadi pada kolom yang sama tetapi berada pada table yang berbeda, untuk mengefisienkan kita merangkap dua table tersebut dengan menghapus kolom yang rangkap tersebut dan menggabung 2 tabel menjadi 1. 


Senin, 19 November 2012

Tugas 6 DCL dan Teknik Normalisasi


Denno Ramdha Asmara
TMJ 1 Reguler
4312122013
Absen 7

Tugas 6
DCL & Normalisasi
DOSEN : Pak Bachris


Perintah - perintah pada DCL


GRANT :
CREATE
 DELETE
 PRIVILEGES
 UPDATE
 SELECT

REVOKE :
CREATE
 DELETE
 PRIVILEGES
 SELECT
 UPDATE

CONTOH NORMALISASI PADA SUATU KASUS



BILA DINORMALISASIKAN SAMPAI TAHAP KE-3,
MAKA AKAN MENJADI SEPERTI BERIKUT



Minggu, 21 Oktober 2012

TUGAS 5 DATABASE


Dosen : Achmad Bachris
Oleh : Denno Ramdha Asmara
TMJ 1 Reguler
Absen : 7
NIM : 4312122013


1.      Praktekan seluruh perintah DML

2.      Terangkan dan jelaskan secara singkat dari macam-macam atribut

Atribut berfungsi untuk mendeskripsikan entitas, dan atribut mempunyai nilai (harga). Contoh atribut untuk entitas pegawai misalnya nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, dll. Atribut digambarkan dengan simbol ellips. Atribut dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
- Atribut sederhana/atomic
Yaitu atribut yang tidak dapat dibagi-bagi menjadi atribut yang lebih sederhana (mendasar).

- Atribut komposit
Yaitu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih mendasar.

- Atribut Berharga tunggal (single valued attribute)
Yaitu  atribut yang hanya mempunyai satu harga untuk suatu entitas tertentu.

- Atribut berharga ganda (multi valued attribute),
Yaitu atribut yang dapat terdiri dari sekumpulan harga untuk suatu entitas tertentu.

- Null-value
Yaitu atribut yang tidak mempunyai nilai dan tidak diketahui harganya.

-Atribut kunci
Yaitu atribut yang unik dari suatu entitas dan nilai dari atribut kunci akan berbeda untuk masing-masing entitas. Atribut kunci dapat berupa atribut sederhana atau komposit. Atribut memiliki value set (domain) yang digunakan untuk mendefinisikan harga nilai yang dapat dimiliki oleh atribut dari suatu entitas.

3.      Apa yang dimaksud dengan Diagram E-R dan sebutkan fungsinya !

ERD adalah sebuah konsep yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan dan didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entiti & relasi diantar objek-objek tersebut.
Fungsi Diagram ERD yaitu untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data.
Dengan ERD, model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Diagram ER pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak.

4.      Diagram E-R mempunyai 4 simbol utama, sebutkan dan jelaskan masing-masing simbol tersebut !

a.      Entitas
  Entitas adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai





b.      Relasi
 Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda





c.       Atribut
 Atribut berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah)
 




d.      Garis
 Garis sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan antitas dengan atribut.

 



5.      Berikan contoh untuk masing-masing kardinalitas dalam Diagram E-R !
Kardinalitas pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entitas yang dapat dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relasi. Contoh masing masing kardinalitas dari Diagram E-R meliputi :
1. Hubungan satu ke satu (one to one).
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B.
2. Hubungan satu ke banyak (one to many)
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity dalam B dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A.
3. Hubungan banyak ke satu (many to one)
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
4. Hubungan banyak ke banyak (many to many).
Satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B, & satu entity dalam B dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.

Gambar Kardinalitas Pemetaan :


6.      Apa yg dimaksud dengan spesialisasi dan generalisasi ?

Spesialisasi adalah Proses mendesain subgrup di dalam suatu entity . Suatu himpunan entitas bisa memiliki suatu subgrup yang berbeda diantara entitas-entitas lain dalam himpunan tersebut. Misalnya suatu sub himpunan entitasdalam suatu himpunan entity bisa memiliki atribut yang berbeda dari entity-entiti lain. Model E-R memiliki fasilitas untuk perbedaan ini.
Contoh : himpunan entitas account memiliki atribut account-number dan balance. Suatu account dapat diklasifikasikan lagi menjadi salah satu dari :
- savings-account
- checking-account

Setiap tipe account ini diterangkan dengan himpunan atribut yang termasuk dalam atribut-atribut dari entitas account ditambah dengan atribut tambahan. Contoh entity saving-account diterangkan dengan atribut interest-rate, danchecking-account diterangkan dengan overdraft-amount. Proses spesialisasi mengijinkan pembedaan account berdasarkan tipe account. Account juga dapat dibedakan dengan cara lain, misalkan berdasarkan tipe kepemilikkan menjadi commercial-account dan personal-account. Ketika dalam suatu entitas dibentuk lebih dari satu proses spesialisasi, maka suatu entitas menjadi milik dua spesialisasi tersebut. Misal suatu account bisa merupakan suatu personal account dan suatu checking account. Dalam diagram E-R, spesialisasi dilambangkan dengan komponen segitiga bertuliskan ISA. ISA juga melambangkan hubungan antara superclass-subclass. Entity yang dengan kedudukkan lebih rendah/tinggi memiliki lambang sama.

Generalisasi adalah proses pendefinisian subclass-subclass yang disatukan menjadi entitas  superclass tunggal  berdasarkan karakteristik umum. Disamping proses desain top-down (dari inisial entitas ke level lebih rendah (subgrup)), desain juga dapat dilakukan dengan proses bottom-up, yaitu banyak entitas disintesiskan menjadi entity yang lebih tinggi berdasarkan kesamaan feature-nya.
Desainer basis data mungkin mengidentifikasi terlebih dulu entitas checking-account dengan atribut account-number, balance dan overdraftamount. Ditemukan juga entity set saving-account dengan atribut account-number, balance dan interest-rate. Terdapat kesamaan antara entitas checking-account dengan entitas saving-account, yaitu keduanya memiliki beberapa atribut yang sama. Persamaan ini dapat diekspresikan dengan generalisasi


Diagram spesialisasi dan generalisasi  :




Sabtu, 20 Oktober 2012

TUGAS 4 DATABASE

Dosen : Achmad Bachris
Oleh : Denno Ramdha Asmara
TMJ 1 Reguler
Absen : 7
NIM : 4312122013


1.  Praktekan seluruh command pada DDL

2.  Apa tujuan perancangan basis data ?
· Memenuhi informasi yang berisikan kebutuhan-kebutuhan pengguna secara  khusus dan aplikasi-aplikasinya.
· Memudahkan pengertian struktur informasi
· Mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan  (response time, processing time, dan storage space).

3. Apa yang dimaksud dengan macro lifecycle dan micro lifecycle, sebutkan perbedaannya?


Siklus Kehidupan Sistem Informasi (Macro Life Cycle )
Siklus kehidupan sistem informasi sering disebut macro lifecycle, dimana siklus kehidupan basis data merupakan micro lifecycle. Proses perancangan basis data merupakan bagian dari siklus hidup sistem informasi. lalu dimana perbedaan macro lifecycle dengan micro lifecycle? perbedaannya terdapat pada tahapan tahapannya, yang dijelaskan sebagai berikut :

Tahapan–tahapan yang ada pada siklus kehidupan sistem informasi yaitu :

a.     Analisa Kelayakan
Tahapan ini memfokuskan pada penganalisaan  areal aplikasi yang unggul , mengidentifikasi pengumpulan informasi dan penyebarannya, mempelajari keuntungan dan kerugian , penentuan kompleksitas data dan proses, dan menentukan prioritas aplikasi yang akan digunakan.

b.    Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan Pengguna
Kebutuhan–kebutuhan yang detail dikumpulkan dengan berinteraksi pada sekelompok pemakai atau pemakai individu. Mengidentifikasikan masalah yang ada dan kebutuhan-butuhan, ketergantungan antar aplikasi, komunikasi dan prosedur laporan.

c.     Perancangan
Perancangan terbagi menjadi dua yaitu :  perancangan sistem database dan  sistem aplikasi

d.     Implementasi
Mengimplementasikan sistem informasi dengan database yang ada

e.    Pengujian dan Validasi
Pengujian dan validasi sistem database  dengan kriteria kinerja yang diinginkan  oleh pengguna.

f.      Pengoperasian dan Perawatan
Pengoperasian sistem setelah di validasi disertai dengan pengawasan dan perawatan sistem


Siklus Kehidupan Aplikasi Database ( Micro Life Cycle )
Tahapan yang ada pada siklus kehidupan aplikasi database yaitu :

 a.    Pendefinisian Sistem
      Pendefinisian ruang lingkup dari sistem database, pengguna dan aplikasinya.

b.    Perancangan Database
      Perancangan database secara logika dan fisik pada suatu sistem database sesuai dengan sistem manajemen database yang diinginkan.

c.    Implementasi Database
      Pendefinisian database secara konseptual, eksternal dan internal, pembuatan file–file database yang kosong  serta implementasi aplikasi software.

d.    Pengambilan dan Konversi Data
      Database ditempatkan dengan baik, sehingga jika  ingin memanggil data secara langsung ataupun merubah file–file yang ada dapat di tempatkan kembali sesuai dengan format sistem databasenya.

e.   Konversi Aplikasi
      Software-software  aplikasi dari  sistem database sebelumnya di konversikan ke dalam sistem database yang baru.

f.     Pengujian dan Validasi
 Sistem yang baru telah di test dan di uji kinerja nya .

 g.     Pengoperasian
              Pengoperasian database sistem dan aplikasinya.

h.     Pengawasan dan Pemeliharaan
              Pengawasan dan pemeliharaan sistem database dan aplikasi software.




4.      Langkah apa saja yang dilakukan pada tahap pengumpulan dan analisa data ?
Berikut aktifitas-aktifitas yang di lakukan pada saat pengumpulan dan analisa data :



1.  Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya
Menentukan aplikasi utama dan kelompok user yang akan menggunakan basis data. Individu utama pada tiap-tiap kelompok pemakai dan bidang aplikasi yang telah dipilih merupakan peserta utama pada langkah-langkah berikutnya dari pengumpulan dan spesifikasi data.

2.  Peninjauan dokumentasi yang ada
Dokumen yang ada yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi dipelajari dan dianalisa. Dokumen-dokumen lainnya (seperti : kebijaksanaan-kebijaksanaan, form, report, dan bagan organisasi) diuji dan ditinjau kembali untuk menguji apakah dokumen-dokumen tsb berpengaruh terhadap kumpulan data dan proses spesifikasi.

3.  Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
Informasi yang sekarang dan yang akan datang dipelajari. Termasuk juga analisa jenis-jenis transaksi dan frekuensi-frekuensi transaksinya dan juga arus informasi dalam sistem. Input-output data untuk transaksi-transaksi tsb diperinci.

4.  Daftar pertanyaan dan wawancara
Tuliskan tanggapan-tanggapan dari pertanyaan-pertanyaan  yang telah dikumpulkan dari para pemakai basis data yang berpotensi. Ketua kelompok (individu utama) dapat diwawancarai sehingga input yang banyak dapat diterima dari mereka dengan memperhatikan informasi yang berharga dan mengadakan prioritas.



5.      Apa yang dimaksud dengan Transaction throughput ?

Transaction Troughput merupakan salah satu petunjuk dalam pemilihan perancangan basis data secara fisik. lalu definisi dari Transaction Troughput ialah rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi (misalnya : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank, dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-file basis data.


6.      Lakukan perancangan basis data dengan terlebih dahulu melakukan pengumpulan dan analisa data dengan contoh kasus aplikasi yang anda tentukan sendiri